Well...

Kepala desa adalah orang terpenting di suatu desa
Bupati adalah orang terpenting di suatu kabupaten
Walikota adalah orang terpenting di suatu kota
Gubernur adalah orang terpenting di suatu provinsi
Kepala negara alias Presiden adalah orang terpenting di suatu negara

Lalu, apa yang mereka dapatkan dari label 'orang terpenting' ini?
Tentu saja uang, jabatan, fasilitas yang terbaik, dan juga nama. Mereka dikenal oleh banyak orang, mendapatkan uang yang banyak dan disediakan fasilitas terbaik sehari-harinya.

Edit lagi

Poster FF Walk.. with me

 Nah, jadi ditengah kesibukan kuliah (sok sibuk, lebih tepatnya), saya mencoba mencari suatu kesenangan. Pada akhirnya kesenangan lama, mengedit-edit foto pun, saya kerjakan.

Saya awalnya iseng, mau ngedit foto L alias Kim Myungsoo, dan ternyata hasilnya benar-benar superb! Bukan karena skill mengedit saya yang hebat, tapi lebih pada effect yang tersedia di sebuah editor photo online nya yang keren! :)
Suka banget sama pixlr.com :'D

Dan ini lah beberapa hasil editan gak jelas saya :')

Poster FF Fate

Kemenangan Yang Buruk

Buruk sekali. Benar-benar buruk.

Sebuah kemenangan yang dipilih dengan jalan terakhir. Dimana mayoritas akan menentukan segalanya.

Tentu akan sangat baik, kalau mayoritas memilih dengan alasan yang logis, dengan objektif.

Namun, mayoritas tidak memilih berdasarkan kualitas, tapi mayoritas yang memilih berdasarkan 'kedekatan'. Hanya karena dekat, hanya karena sering tertawa bersama, mereka sampai dibutakan oleh itu.

Minoritas hanya diam. Minoritas memang salah. Tapi apa mau dikata? Selama ini, hukum rimba selalu ada. Yang kuat lah yang menang. Yang kuat lah yang mendapat kuasa. Dan itu benar-benar terjadi.

Waktu

Tenang, wa.
Waktu akan menjawab, apakah kamu benar atau salah

Waktu yang akan membuktikan bahwa pilihan mereka, benar atau salah.
Waktu yang akan membuktikan bahwa pilihanmu, benar atau salah.

Setidaknya, untuk saat ini, buang ego mu dan terima kekalahanmu.
Karena waktu (mungkin) akan memutarbalikkan kekalahanmu menjadi sebuah kemenangan.
Mungkin jika hari itu tiba, maka semua orang akan tersadar, dan menelan pahit kekalahan mereka.

Let's see what will happen in the future.
Semua akan terjawab. Tinggal menunggu waktu. Dan pada saat itu dirimu bisa tersenyum puas, sambil menertawakan kekalahan mereka.

Mereka, yang sudah buta.
Mereka, yang hanya bisa melihat luarnya saja.
Mereka, yang tertawa sekarang dan akan menangis di masa depan.

Oh maaf, pagi-pagi sudah buat sebuah postingan yang nggak bermutu kayak gini. Hoho.

Sekedar curahan hati, dan maafkan kalo postingan ini membuat mata kalian semua iritasi.

Rectoverso

Eits! Jangan salah, ini postingan bukan mau nge review film atau buku karya Dewi 'Dee' Lestari ini ya.. :p
Saya cuma mau curhat sehabis nonton film ini. Haha.

Anyway, this movie was freaking awesome.

Emang film-nya tentang apa sih?

Nah, film ini merupakan sebuah kumpulan (?) 5 cerita yang punya tema sama, yaitu "Cinta yang tak Terucap". Nyess---- pas baca tagline-nya. Saya banget ini -_-"
Lima cerita itu ada Malaikat Juga Tahu, Cicak di Dinding, Firasat, Hanya Isyarat, dan Curhat buat Sahabat. Semua ceritanya itu sama-sama keren, dengan aktor yang hampir semuanya sudah profesional.

Joe Dassin - Les Champs-Élysées

Ma première chanson française que j'ai écouté, et c'est ma chanson préférée! :)

Yang Berakhir & yang Dimulai

Semua sudah berakhir!

Pulang larut malam dari kampus.
Jalan sendirian ke kosan, melewati rawa dan jalanan sepi di malam hari.
Tengah malam melewati jembatan merah "Teksas"
Makan malam diganti dengan makan "maghrib".
Membuat panggung imitasi dengan tali rafia.
Kamar yang berantakan.
Pakaian kotor yang menumpuk.
Tidur selama 4 jam.
Bangun kesiangan.
Tekanan tiap hari.

Dan... semua akan dimulai!